“Mulai Dari Nol” Berpikir Tanpa Mikir



Apabila anda pergi ke POM, untuk mengisi bahan bakar kendaraan. Kita biasanya dilayani oleh petugas pertamina dengan ramah. Disertai senyuman petugas dan berkata mulai dari nol ya! Itulah kata-kata sederhana tetapi dalam maknanya.

Artinya dalam setiap profesi dan keahlian tidak ada yang langsung hebat. Tidak langsung ahli. Semua perlu proses belajar. Semua perlu proses berlatih.

Ingatlah sewaktu kecil, kita belajar mengendarai sepeda. Pasti pernah jatuh bangun. Tetapi kita harus terus berlatih. Masalah jalannya terseok-seok, ya wajar. karena kita sedang belajar.

Begitu juga dalam proses belajar menulis. Kita perlu terus belajar. Kita perlu terus berlatih.

Ingat teman-teman, para penyaji dalam latihan menulis juga tidak serta merta pandai menulis. Ada proses panjang yang telah dilalui beliau. Ada yang sudah puluhan tahun menjadi penulis, paling tidak belasan tahun.

Tidak ada yang begitu belajar menulis langsung pandai. Karena itu diperlukan konsistensi dalam belajar menulis

Orang belajar menulis itu jangan sakit hati karena cacian. Dan jangan pula jumawa karena pujian. Karena itu, ayo kita ikuti nasehat Om Jay dalam menulis.

Om Jay selalu berpesan bahwa seringkali kita kurang dapat menjaga konsistensi dalam menulis. Hal ini dikarenakan kita tidak bisa mengatasi kesulitan-kesulitan dalam menulis.  

Tentu ini menjadi catatan penting buat kita, agar kita mampu menjaga konsistensi dalam menulis, bagaimana menjaga konsistensi dalam menulis?

Pertama anda harus banyak membaca. Dengan banyak membaca anda akan banyak mendapatkan ide.  Dan anda tidak akan kehilangan kata-kata, sebab anda sudah melakukan proses membaca.  

Di dalam pikiran anda banyak sekali kata-kata baru yang tersimpan dalam long memory. Asalkan anda melakukan proses membaca dengan benar.  

Kedua anda harus berkumpul dengan komunitas menulis.  Dengan demikian anda akan terjaga untuk senantiasa menulis setiap hari. Karena dengan menulis setiap hari, anda akan menjadi terlatih menulis.

Menulis itu sebuah keterampilan. Anda akan semakin mahir dalam menulis bila anda setiap hari menulis. Tulislah dari apa yang anda sukai dan dari apa yang anda kuasai. Agar kita mampu menjaga konsistensi dalam menulis. Itulah yang dilakukan dalam menjaga konsistensi dalam menulis.

Yang paling penting, anda harus bisa melawan diri anda sendiri melawan kemalasan diri.  Karena yang sulit dari musuh adalah memulai ketika ada sulit untuk memulai, maka anda akan kesulitan dalam menuliskan kata-kata.  

Jadi jangan menunggu ide itu datang, segera menulis karena ide itu akan datang dengan sendirinya.  Ingat pesan yang disampaikan oleh Om Budiman Hakim supaya kita bisa menjaga konsistensi dalam menulis.

Ketiga kita harus blog walking, yaitu berkunjung ke blog orang lain, maka pastikan anda memberikan komentar. Dengan memberikan komentar sebenarnya anda menjaga konsistensi dalam menulis.  

Anda bisa berlatih menulis komentar. hal ini yang kurang disadari oleh para penulis pemula. Akibatnya mereka seringkali hanya membaca sepintas.  Tetapi tidak bisa memberikan komentar dengan baik.

Dengan belajar menulis komentar sebenarnya anda sudah menjaga konsistensi dalam menulis. Menulis itu kan tidak harus membuat artikel baru. Membaca tulisan orang lain sudah bisa menjaga konsistensi dalam menulis.

Dengan begitu anda akan menjadi seorang penulis dan juga seorang blogger kalau anda menulisnya di blog.  

Mudah-mudahan dari menulis setiap hari itu, anda bisa menerbitkan buku baru.  Itulah  yang disampaikan Om Jay dalam menjaga konsistensi dalam menulis.

Demikianlah teman-teman nasihat Om Jay bagi para penulis pemula. Intinya kita jangan takut salah. Karena musuh utama dalam belajar menulis adalah rasa takut.

Coba beranilah dalam menulis, dengan keberanian belajar menulis maka akan melahirkan sebuah tulisan. Langkah berikutnya teruslah menulis lalu mengikuti aturan.

Menulislah setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi. Ingat jangan kalah dengan petugas pertamina, yang selalu mengatakan “mulai dari nol”.

Para penulis pemula juga harus berani menulis. Belajarlah menulis dari apa yang disukai tanpa dihantui rasa takut.  Menulislah dengan tanpa banyak mikir.  Tapi tulislah apa yang ada pada pikiran anda. Wallahu’alam

Bekasi, 16 Juni 2020

Yan Supyanto

Komentar

Supyanto mengatakan…
Ayo, teman-teman terus berlatih....
Sumarjiyati mengatakan…
Mantul pak..keren tulisannya..
Guru Blogger Indonesia mengatakan…
siP, https://omjaylabs.wordpress.com/2020/06/16/panggil-saya-omjay/
dhewis mengatakan…
mantap Pak ,
siti aisah mengatakan…
Ya..mudah2an kita semua bisa nulis secara konsisten...amin
Blue Sea mengatakan…
Untuk menjadi ahli memang memerlukan proses,. mungkin proses itu tidak semulus yg kita duga, paling tidak kita telah mencoba..

Postingan populer dari blog ini

MENULIS MOMEN SPESIAL KALA PEMBELAJARAN