Menulis Gaya Dahlan Iskan
Resume : 19 Mei 2020
Oleh : Supyanto
Pemateri : Agus Sampurno
Hari ini kita akan belajar bersama pak Agus Sampuno. Beliau adalah seorang Trainer, Edukator, Motivator dan seabreg prestasi dalam dunia Menulis. Untuk lebih mengenal beliau buka link berikut: http://gg.gg/Agussampurno atau di blog beliau: https://gurukreatif.wordpress.com/
Kepada pak Agus Sampurno kami silahkan:
Siang ini kita akan sama sama belajar prinsip menulis 'ala Dahlan Iskan'
Siapa yang tidak kenal Dahlan Iskan. Tentunya semua orang tahu ya siapa beliau.
Selain mantan pejabat negeri ini beliau ternyata blogger lho. Tulisannya yang khas dan memanjakan pembacanya. Untuk lebih mengenal beliau silahkan buka: https://g.co/kgs/x6BT4J

Silakan bapak ibu membaca
Lalu perhatikan cara beliau menulis
Saya berikan waktu 10 menit ya untuk mencermati
Silakan bapak ibu
SATU PILOT. Yang ingin menyumbang paru terus bertambah. Sampai kemarin meningkat menjadi 30 orang. Demi nyawa seorang pilot Inggris itu. Yang bekerja di Vietnam Airlines itu.
Ia satu-satunya penderita Covid-19 di Vietnam yang berpotensi akan meninggal dunia (Baca DI’s Way: Satu Nyawa). Rakyat Vietnam tidak mau pilot itu meninggal. Agar Vietnam tetap tercatat di sejarah Covid-19 --sebagai satu-satunya negara yang tidak ada korban meninggal dunia.
Tapi kondisi paru pilot itu terus memburuk. Sekarang sudah sepenuhnya tergantung pada paru buatan. Darah pilot itu --namanya Pasien No. 91-- harus dilewatkan mesin yang berfungsi sebagai paru. Dari mesin itu darah dialirkan kembali ke jantung. Untuk diedarkan ke seluruh tubuh --dengan oksigen yang didapat di mesin…
Baca lanjutannya: https://bit.ly/36b1IXb
Apa yang menurut anda menarik dari tulisan beliau?saya berikan 'bocoran' sedikit ya
1. Cermati seberapa sering beliau menggunakan tanda baca koma?
2. Menurut anda beliau bercerita kehebatan beliau/pengalaman sendiri atau
menceritakan sesuatu hal yang sedang jadi perhatian semua orang saat ini?
Bandingkan dengan tanda titik yang digunakan!
Kalau tulisan saya cenderung masih seimbang antara koma dan titik.
Ok saya mulai analisa saya
Dari tulisan Pak Dahlan Iskan ada beberapa hal yang bisa kita ambil:
Ø Persingkat kalimat Anda.
Ø Buat poin Anda segera bisa dibaca atau ditebak.
Ø Persingkat pengantar.
Ø Gunakan kata-kata sederhana.
Ø Tambahkan grafik dan statistik.
Ø Gunakan lebih banyak titik, lebih sedikit koma.
Ø Menulis untuk membaca sepintas lalu, bukan membaca dalam-dalam.
Ø Tebalkan hal yang menjadi pokok pikiran utama.
Ø Buat pembaca penasaran dengan kalimat pertama
Ø Paragraf kecil> Paragraf panjang
Ø Periksa alurnya
Ø Tulis ulang setelah Anda menulis
Ø Baca dengan keras apa yang Anda tulis
Ø Saat membuat paragraf persingkat hingga 3 kalimat.
Ø Buat kalimat hingga maksimal 17 kata.
Ø Potong kata-kata menjadi kalimat yang lebih pendek jika Anda bisa.
Ø Terkadang, paragraf satu kalimat itu mengagumkan.
Ø Kiat penulisan sederhana: Semakin banyak titik, semakin sedikit koma.
Ø Hubungkan ke kalimat sebelumnya.
Ø Tautan ke kalimat berikut.
Ø Hilangkan segala sesuatu yang menambah kebingungan.
Ø Tambahkan detail berwarna-warni -- beragam.
Ø Hapus kata-kata yang tidak perlu.
“Kebanyakan orang menangani kata-kata seolah-olah itu adalah uang receh: ringan, murah, dapat dibuang. Sebagai gantinya, saya ingin Anda menanganinya seolah-olah itu penutup lubang atau beban seberat 50 kilo di gym. Pikirkan sebelum Anda mengambilnya. Lihatlah sebelum Anda meletakkannya. "
"Komunikator yang buruk ia berkomunikasi seperti orang mengoceh. Komunikator yang baik meninggalkan detail yang tidak perlu. Komunikator yang luar biasa memperlakukan kata-kata sebagai komoditas yang paling langka."
Kiat penulisan: Tambahkan metafora.
Konsep abstrak sulit dipahami. Tetapi metafora membuatnya konkret.
Membaca tanpa metafora seperti tersandung di sekitar rumah Anda dalam gelap. Tetapi membaca dengan metafora seperti berjalan dalam cahaya.
Contoh metafora; Engkau belahan jantung hatiku sayangku.
Raja siang keluar dari ufuk timur.
Jonathan adalah bintang kelas dunia.
Raja malam telah keluar dari paraduannya.
Tulis semua kata yang ada dipikiran, kemudian baca lagi setelahnya. Apalagi dengan suara keras. Baru diseleksi. Lakukan secara berulang. Ada siklusnya.
Menulis juga harus tahu siapa sasaran pembacanya. Penulis yang baik adalah penulis yang tahu apa yang kau mau. Itulah seorang penulis.
Penulis juga harus tahu. Dalam tulisan harus ada pemaparan situasi, ada konflik atau persoalan lalu ditutup dengan solusi
Saat menulis usahakan seperti bercerita. Pembaca diajak membayangkan dan diberikan gambaran. Setelah itu diakhir diberikan pilihan atau masukan bagaimana mesti bersikap.
Dalam menulis penting sekali untuk memberikan ide atau gambaran pada pembaca kita.
Dalam menulis seseorang bisa menulis apa saja. Namun pertarungan sebenarnya adalah pada proses editing
Empat proses saat melakukan proses editing tulisan Anda.
Bagian 1: cek ide, area atau gambaran besar tulisan anda seperti struktur dan narasi. Sebenarnya apa yang anda ingin sampaikan.
Bagian 2: Baca dengan kacamata sebagai seorang krititikus yang paling keras bagi tulisan anda sendiri.
Bagian 3: Jangan menambahkan apa pun. Cukup hapus atau delete
Bagian 4: Tambahkan gaya pada tulisan Anda untuk membuatnya indah
demikian diskusi dan bincang kita hari ini.
Semoga bapak ibu berkenan.
Jadi teruslah menulis.
Saat ini posisi seseorang dalam pekerjaan dan karier tergantung seberapa banyak ia menulis.
Jika anda guru dan pendidik tanpa menulis anda hanya akan jadi guru biasa yang mencari penghasilan.
Dengan menulis 'kelas' anda akan naik menjadi guru yang kreatif dan inspiratif bagi orang lain yang membaca tulisan anda.
Era seseorang memperkenalkan diri dengan kartu nama sudah lewat. Kartu nama yang sebenarnya ada pada riwayat tulisan nya di Google atau buku yang ia hasilkan.
Demikianlah penjelasan yang mantaaap tentang menulis gaya Dahlan Iskan. Luar biasa. Ternyata menulis itu tidak perlu banyak mikir. Tuliskan saja apa yang terpikirkan. Kuncinya nanti diediting.
Bekasi, 19 Mei 2020
Yan Supyanto





Komentar
kunjungi juga blog saya dan berikan komentar, Tks
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2218605635203927585#allposts/postNum=1