Cara Praktis Menulis dan Menerbitkan Buku Digital


Resume                    : Hari Senin tanggal 27 April 2020
Oleh                           : Supyanto
Narasumber          : Dr. Onno W. Purbo. 

Dari pagi saya sudah berencana untuk mengikuti perkuliahan bersama Dr Onno W Purbo. Tetapi realita berbicara lain, ada urusan yang tidak bisa ditinggalkan. Betul kata pepatah mengatakan manusia hanya berencana Tuhanlah yang menentukan. Tetapi, untung atas kebaikan omjay, saya bisa mengikuti perkuliahan ini secara ofline.

Melalui youtube, saya mendapatkan wawasan tentang bagaimana cara menulis dan menerbitkan buku digital. Materi yang sangat keren dan luar biasa. Sayang untuk dilupakan.  Bagi teman-teman yang tidak bisa mengikuti perkuliahan secara online atau tidak sempat secara ofline. Ada baiknya membaca resume saya sampai tuntas.

Perkulihan ini disampaikan oleh Dr Onno W Purbo. Beliau  adalah seorang pakar Teknologi yang lahir di Bandung, 17 Agustus 1962. Dengan serangkaian prestasi gemilang, banyak karya yang dihasilkan, dan banyak penghargaan seringkali menghiasi laman-laman media baik cetak, online, maupun TV.  Beliau merupakan wisudawan terbaik Teknik Elektro ITB pada tahun 1987 yang kemudian melanjutkan studi magister dan doktoral di McMaster University, Kanada dan Universitas Waterloo, Kanada. 

Jika ingin membaca CV ditail narasumber dapat dibaca di link berikut: 
Juga dapat dibaca di Wikipedia dengan link berikut:

Mata kuliah ini sangat menarik, narasumber yang benar-benar expert di bidangnya. Dengan sabar beliau menjelaskan dan sambil diselingi tertawa, karena ada peserta yang lupa mematikan suara videonya. Sehingga sura bising terdengar oleh peserta perkuliahan. Kebetulan, kuliah ini disampaikan dengan media Zoom dan Youtube.

Kiprahnya di dunia teknologi bermanfaat bagi lingkungan dan orang lain. Beliau senang berbagi ilmu untuk mencerdaskan bangsa melalui IT. Membuat buku digital atau elektronik adalah salah satu keahlian beliau. Pada saat memberikan kuliah, beliau menekankan untuk menulis secara elektronik sehingga akan menghasilkan Digital book atau e-book yang mudah dibaca dimana saja.

Cara Mermbuat Buku Digital.

Sebenarnya cara membuat buku digital tidaklah terlalu sulit jika kita memang mengerti IT. Dan sekarang banyak penulis buku atau penerbit yang memiliki kemampuan IT untuk membuat buku Digital. Yang digunakan oleh penulis pada tahap awal yaitu menggunakan aplikasi Microsoft Word untuk pembuatan tulisan, grafik, gambar dan masih banyak lagi.
Narasumber juga menyarankan untuk tulisan atau artikel dalam bentuk word sebaiknya di ubah dalam bentuk PDF sebelum dikirim ke penerbit. 

Namun demikian perlu didibicarakan terlebih dahulu dengan penerbit dan jika dirasa artikel tersebut sudah benar maka harus diubah dalam bentuk PDF supaya rapi dan keamanan tulisan tersebut terjaga, tidak mudah diedit oleh orang lain yang tidak bertanggungjawab.

Buku-buku yang telah diterbitkan dengan bahan kertas kini telah dikonversi ke dalam buku digital atau e-book. Sehingga  buku digital telah menjadikan informasi yang disebarkan lebih cepat dari pada buku konvensional. Buku digital banyak diminati banya orang karena praktis dan mudah dibawa kemana- mana.

Cara Menulis dan Menerbitkan Buku Digital?

Teknik paling cepat adalah mencari kata- kata atau topik dengan banyak membaca. Tidak mungkin penulis bisa menulis dengan baik tanpa banyak membaca buku. Untuk menulis jangan lupa gunakan rumus 5 W + I H:
1. What
2. Where
3. When
4. Who
5. Why, dan
6. How

Cara  Supaya Buku Laku Dijual

Selanjutnya pemateri menyampaikan kalau buku itu, laku dijual bukan karena kulaitasnya tetapi lebih cenderung karena laku untuk dijual. Karena itu lakukan 3 hal berikut supaya buku laku dijual:

Langkah pertama dalam menulis mencari topik yang akan diminati pembaca. Hal ini dapat dilakukan dengan bercakap-cakap dengan orang lain yang akan menjadi target pemasaran buku kita. Ngobrol- ngobrol di internet, FB, wa, twitter, dengan tanya jawab nanti pasti muncul bacaan apa yang dibutuhkan masyarakat pembaca.  Kita akan mengetahui topik yang sangat diminati pembaca dengan pembaca yang tepat juga. Biasanya untuk Guru akan lebih mudah mendapatkan topik untuk membuat buku karena dalam kesehariannya dapat memantau buku yang diminati atau disukai siswanya.

Langkah Kedua Penulis dapat mengambil referensi dari buku-buku asing yang kemudian diterjemahkan dan ditulis kembali dengan menggunakan bahasa penulis sendiri atau dengan kata lain mem- parafrase sumber-sumber referensi tersebut. Untuk menerbitkan buku langkah-langkah yang harus dipersiapkan, sebagai berikut :
1.   Halaman Judul.
2.   Kata pengantar, dapat ditulis lebih dari satu orang, misalnya Kepala Sekolah, Supervisor atau orang-orang penting yang terlibat didalam pembuatan buku.
3.   Daftar Isi.
4.   Materi lengkap (kontent), dapat ditambahkan gambar.
5.   Tentang penulis, dibuat ringkas dan menarik.
6.   Daftar Pustaka
7.   Sinopsis, ringkasan cerita dari isi buku tersebut yang akan memberikan gambaran tentang isi buku tersebut.

Langkah ketiga Membangun kebiasaan mencatat Adakalanya jika ide muncul pada saat kita sedang tidak melakukan kegiatan menulis buku. Agar ide tersebut tidak hilang, buatlah catatan. Kita dapat  menulis secara  manual, menuliskannya di handphone atau yang lebih canggih melalui Wiki. Buatlah catatan setiap hari sehingga kita akan memiliki kumpulan dari beberapa catatan kita perharinya. Kumpulkan catatan tersebut berdasarkan topik yang sama, untuk kemudian digabungkan dan dikembangkan menjadi sebuah buku. Ini efektif dilakukan jika kita ingin dapat menerbitkan buku dengan cepat.

Narasumber sering memberikan tugas kepada mahasiswanya untuk menulis buku dengan topik pengajaran saat itu dan mengijinkan mahasiswanya untuk mendapatkan referensi dari buku-buku digital narasumber. Mereka dapat menemukan beragam jenis buku dengan berbagai topik pembahasan. (Kapan ya saya dapat menulis buku Digital seperti Bpk Onno?). Narasumber sering membuat catatan di wikipedia beliau. Disana beliau dapat mengedit atau menambahkan informasi. Beliau lebih suka untuk menulis di wikipedia daripada di blog. Karena proses dalam pembuatan buku Digital akan lebih mudah.

Narasumber juga membahas tentang penulisan ilmiah dan menyarankan untuk mencari referensi berbahasa Inggris agar mudah diterbitkan untuk menjadi jurnal internasional. Referensi tersebut dapat diakses dari google scholar (http://scholar.google.com) dengan memasukkan kata-kata inti yang akan mengantar kita untuk mendapatkan informasi lengkap.

Dalam pembahasan lainnya, narasumber juga memberikan tips buku-buku yang diminati dan laku di pasaran adalah buku-buku pelajaran, terutama pelajaran untuk anak SD. Walau buku itu tidak terlalu mahal namun jika pembelinya ribuan maka penulis dan penerbit akan mendapatkan keuntungan yang lumayan. 

Narasumber juga menyebutkan dua Penerbit yaitu Penerbit ANDI Offest dan Elex Media Komputindo (yang mayoritas menerbitkan buku Digital). Untuk meyakinkan penerbit untuk mencetak buku kita apabila kita memiliki banyak followers baik di FB, twitter atau instagram. Cover buku juga memiliki peranan untuk larisnya sebuah buku. ANDI Offest pada umumnya yang akan merancang cover buku dan penulis cukup menyiapkan materi yang padat dan menarik.

Kesimpulan menerbitkan buku itu mudah , karena itu ikuti langkah berikut: 
1.   Banyaklah membaca buku maka tulisan Anda akan berbobot lalu tuangkan dalam rumus 5 W + 1 H.
2.   Buku diterbitkan itu bukan karena kualitas tapi karena buku itu laku dijual. untuk itu lakukan 3 cara :
a. Ngobrol- ngobrol di internet, FB, wa, twitter, dengan tanya jawab nanti pasti muncul bacaan apa yang dibutuhkan masyarakat pembaca.
b. Menerjemahkan dari topik-topik baha Inggris kita kumpulkan jadi satu ke bahasa Indonesia dengan bahasa kita sendiri dengan baik. 
c. Biasakan membuat catatan-catatan setiap hari kita kumpulkan dan kita jadikan buku.

Demikian resume yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Mudah dan praktis kan? Ayo bersemanagat untuk terus menulis…..

Bekasi, 27 April 2020


Yan Supyanto




Komentar

Supyanto mengatakan…
Mohon koreksinya

Postingan populer dari blog ini

MENULIS MOMEN SPESIAL KALA PEMBELAJARAN