Menulis Dan Menerbitkan Buku di Penerbit Andi Yogyakarta
Resume
: Menulis Dan Menerbitkan Buku Di
Penerbit Andi Yogyakarta
Oleh : Supyanto
Narasumber : Edi S. Mulyanta S.Si, M.T.
Moderator : Bambang Mulyanto.
Sejak
siang sudah dikabarkan oleh orang hebat pembimbing belajar menulis di blogger,
(siapa lagi kalau bukan Omjay yang ganteng) bahwa perkuliahan online malam ini,
Rabu tanggal 22 April 2020 akan
membicarakan bagaimana menerbitkan buku. Pertemuan ini bagi saya sangat istimewa, karena seumur hidup
belum pernah belajar tentang tema tersebut.
Setelah makan malam, saya bergegas menuju laptop kesayanganku untuk mengikuti kegiatan perkuliahan online tersebut. Betul saja sebelum pukul 19.00. WA Group belajar menulis telah dikunci, ini pertanda pembelajaran sudah mau dimulai. Betul saja Omjay membuka perkuliahan ini dengan mengatakan: Malam ini kita akan belajar menulis dan menerbitkan buku dengan penerbit Andi Yogyakarta. Kegiatan perkuliahan ini tetap dipandu oleh Mr, BamS yang baik hati. Kepada pak Bambang Purwanto, kami persilahkan dan bila nanti ada pertanyaan, hubungi langsung pak Bambang alias Mr. Bams
Untuk
kesekian kalinya Mr. BamS diberikan kepercayaan sebagai moderator online. Dan
tidak lama Mr. Bams langsung menyapa, Selamat malam Pak Edi, atau saya panggil
Mas Edi saja ya? Bagaimana Mas Edi sehat? Ya sebelum Mas Edi memberikan
sambutan dan materinya, saya memperkenalkan pemateri malam ini:
CV Singkat
Nama
: Edi S. Mulyanta S.Si, M.T.
Jabatan
: Publishing Consultant
Andi Publisher
TptLhr
: Jogjakarta/Tgl Lhr : 24 Mei 1969
Status
: Menikah
Istri
: Retna G.
Anak
:
Nindita
Saheka Ramadhani
Raditya
Rizky Duanda (alm)
Naditya
Tertia Alfarizky
Hobby
:
Membaca, Menulis, Olah Raga, Musik
Fb : https://www.facebook.com/edis.mulyanta
Blog : www.sobatambyar.com
Pendidikan
S1
Geografi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 1994
S2
Magister Teknologi Informasi Fak. Elektro UGM Yogyakarta 2006
Riwayat Pekerjaan
Staff
LitBang Komputer PT. Wahana Semarang 1994-2000
Staff
EDP PT. Sanggar Film Semarang 1995-2001
Lab.
Komputer STMIK Proactive Yogyakarta 2001-2002
Dosen
Tamu Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta 2002
Staff
Net Business PT. Bayu Indra Grafika Yogyakarta 2002
Staff
Litbang Penerbitan ANDI Jogjakarta 2003-2004
Product
Development Penerbitan ANDI Jogjakarta 2004-2006
Biro
Penerbitan Buku Umum (PBU) Andi Jogjakarta 2006-2007
Manager
Operasional PBU ANDI Jogjakarta 2008 – 2019
Publishing
Consultant Andi Publisher 2020- Sekarang
Karya tulis
buku (Lihat di: di https://scholar.google.co.id/citations?user=tYwUNqsAAAAJ&hl=en&oi=ao)
Gimana
Mas Edi apakah sudah bisa menyampaikan materinya ? Kepada Mas Edi dipersilahkan!
Akhirnya,
perkuliahan dimulai. Mas Edi mulai menyapa dengan mengatakan, Terimakasih
kesempatannya telah diberikan kepada saya untuk menjelaskan bagaimana
menerbitkan buku.
Kondisi Penerbit Saat ini:
Saat
ini penerbitan sedang betul2 di uji ketahanannya, terutama kondisi terkini di
outlet penerbitan tutup karena pandemi yang luar biasa mengubah haluan kami
secara mendadak. Darah penerbitan adalah karya tulis dari penulisnya, dimana
dari karya tulis tersebut dapat diubah menjadi sebuah media buku yang dapat
dinikmati pembacanya melalui outlet2 pemasaran baik toko buku, kampus, sekolah,
dan pembaca secara langsung Setiap penerbit telah dipercayakan ISBN dari
perpustakaan nasional, sebagai penanda setiap terbitannya, dan dinaungi di
bawah IKAPI sebagai lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk mewadahi setiap
penerbit di luar penerbit kampus. Penerbit di bawah IKAPI secara alamiah
memilih jalur masing-masing sesuai passionnya dalam menerbitkan buku.
Sebagai penulis, sebaiknya memahami ciri
khas terbitan setiap penerbit. Tentunya bertujuan agar tulisannya sesuai dengan
misi penerbit tersebut. Walaupun ada penerbit yang dapat menerbitkan segala
tema di setiap terbitannya. Penulis,
dapat mengirimkan usulan dan proposal terlebih dahulu untuk menjajagi apakah
jalur tulisannya sudah sesuai dengan visi dan misi penerbitan belum. Hal ini
untuk menghemat waktu dan biaya dalam memersiapkan tulisannya.
Setiap
penerbit, mempunyai SOP dalam memilah, memilih tulisan untuk dijadikan
komoditas industri, dengan tujuan utama tentunya adalah terbitannya dapat
terserap di pasar dengan cepat. Penerbit mempunyai peta pasar yang dia rekam
dari outlet2 nya, sehingga instink penerbitan yang telah lama bergelut di
bidangnya akan semakin terasah.
Hal-Hal yang harus dicermati penulis:
Dari
melihat judul, outline, dan siapa penulis, terkadang penerbit dapat
memproyeksikan pasar buku yang menjadi sasarannya Kunci pertama bagi penulis adalah
pemilihan judul yang baik, pasar sasaran yang akan dituju, kemudian lakukan
sedikit riset pesaing, sehingga dapat dengan gamblang ditawarkan ke penerbit
Apalagi
tema yang ditulis tersebut ternyata tema yang baru, perlu tambahan data riset
kecil yang tidak gampang untuk memengaruhi penerbit Penerbit akan menyeleksi
tulisan, dengan beberapa pertimbangan. Paling banyak porsi pemasaran sebagai
pertimbangan utamanya. Berikan sedikit penjelasan pasar sasaran, dengan
data-data angka akan lebih menarik. Sebagai contoh, saat ini buku yang sangat
dicari adalah buku tentang Covid-19. Cari secepatnya apa, bagaimana, virus
tersebut. Apakah buku yang kita tulis betul2 mempunyai manfaat pada pembaca..
Selanjutnya, om Edi menjelaskan tentang pesaing
buku apakah sudah ada apa belum. Ada dua katagorui penulis yaitu:
1. Penulis
perintis pertama biasanya dapat menikmati pasar awal yang cukup menarikBiasanya
tulisan pertama mempunyai kualitas yang belum baik, akan tetapi mengejar momen
yang cukup bagus.
2. Penulis
follower biasanya mempunyai penyajian materi yang lebih baik akan tetapi terkadang menikmati pasar sisa
dari para penulis perintis.
Penulis
perintis effort awal lebih banyak, dan terkadang mempunyai risiko tidak laku
juga besar. Penerbit akan sangat tergantung dari tawaran awal dalam proposal
dalam menentukan penerbitannya. Poposal buku akan semakin sempurnya, jika
penulis telah melakukan proses tulisan bukunya minimal 50% dari rencana
keseluruhan. Supaya proses penyelesaian tulisannya tidak terlalu lama. Penerbit
biasanya memberikan waktu yang beragam untuk menyelesaikan tulisan tersebut.
Banyak
penulis yang menebar proposal banyak, akan tetapi finishing tulisannya lambat.
Hal ini akan menghambat proses produksi bukunya, sehingga terkadang penerbit
akan memilih tulisan yang lebih dahulu selesai. Hal inilah diperlukan manajemen
waktu penyelesaian tulisan penulis, supaya dapat segera diproses di
penerbitannya.
Proses Penerbitan Buku:
Proses
penerbitan cukup panjang waktunya, dari administrasi penerbitan awal, editing,
setting layout, desain c over, dan proses produksi. Tanpa ada antrian proses
penerbitan buku memakan waktu antara 2 minggu hingga 1 bulan paling lama. Yang
membuat lama adalah proses antrian, baik dari sisi penulis maupun beberapa
bagian di penerbitan. Pada proses administrasi penerbitan, yang perlu
dipersiapkan adalah:
Kelengkapan
naskah, dari Judul-Sub Judul, Nama Pengarang, Kata Pengantar, Prakata, Daftar
Isi, Bab, hingga Sinopsis. Penulis harus jeli melengkapi hal demikian, karena
biasanya sebelum lengkap, proses selanjutnya tidak akan dijalankan. Proses
editing, akan terbantukan dengan pengetahuan ejaan, pemilihan kata, kalimat,
paragraf hingga hirarki bab yang baik dari penulis.
Kelemahan
penulis biasanya tidak clear saat menentukan hirarki bab, paragraf, kalimat,
kata, dan pemilihan fontasi Editor akan membantu hal tersebut, akan tetapi
apabila penulis telah menata dengan baik, maka kerja editor akan lebih fokus ke
dalam bagaimana memilih efektifan kalimat, dan struktur bab yang baik. Setting
layout juga mempunyai peranan yang penting, karena menentukan ukuran buku,
jumlah halaman, dan keindahan halaman per halaman. Titik krusial ada di sini,
karena dengan pengaturan halaman yang baik, makan harga buku akan dapat efektif
di tentukan.
Harga
buku yang menarik, akan cukum memengaruhi pembeli dalam memutuskan akan
menikmati buku tersebut atau meninggalkannya. Desain cover, juga memunyai
peranan strategis dalam sebuah buku. Apalagi tipikan pembeli buku di Indonesia
adalah didasarkan dari keindahan dan seberapa menarik cover buku.
Tipikan
pembaca buku di indonesia adalah, sight seeing, sehingga cover sangat penting
sekali dalam pemasaran buku. Setiap penerbit mempunyai data juga bagai mana
cover yang menarik, dan terbukti mendongkrak pemasaran Saat proofing, penulis
sebaiknya memberikan beberapa perbaikan ide untuk lebih memperkuat pasar buku
yang ditulisnya.
Kerjasama
yang baik dari penulis, dan pengetahuan data dari penerbit akan dapat
menentukan keberhasilan tulisan untuk terserap di pasar. Akan tetapi dari
pengalaman kami, tidak ada buku Best Seller yang By Design. Artinya, banyak
buku Best Seller di Indonesia, terkadang karena karunia semata... Jadi jangan
takut menawarkan tulisan anda ke penerbit.... karena pada dasarnya penerbit
juga trial and error dalam menerbitkan buknya. Hanya pengalaman, dan intuisi
terkadang membantu untuk menghindari kerugian akibat terbitannya tidak laku di
pasar.
Demikian
sebagian kecil pengetahuan saya, semoga dapat memberikan sedikit pengetahuan
terhadap bapak dan ibu sekalian dalam mencoba memasukkan tulisannya ke
penerbit2 di Indonesia.
Silakan apabila ada pertanyaan dapat kita
diskusikan
P1.
Assalamualaikum
Wr.Wb. Selamat malam Mas Edi, Perkenalkan saya Supyanto dari Kota Bekasi, Mohon
penjelasan ulang tentang kunci apa yang harus disiasati oleh penulis pemula,
dalam melakukan tambahan data riset kecil yang berguna untuk memengaruhi
penerbit agar mau menerbitkan buku tersebut?
J1
Riset
pasar yang dilakukan pertama kali paling penting, siapa sasarannya. Buku
sekolah pasarnya sangat besar sekali, di banding buku masak.
Kemudian
pesaing, buku dengan pasar besar pesaingnya banyak, nah ini perlu strategi
pemosisian kedalaman materi. Apakah buku kita lengkap, atau hanya buku
pengayaan. Perlu diputuskan segera, supaya tidak terjadi tabrakan materi buku
dengan pesaing.
P2
Selamat
malam mas Edi,,semoga sehat selalu.
Ada
beberapa hal yang saya tanyakan.
1.
Bagaimana kondisi bidang penerbitan sekarang selama masa pandemi ini?
2.
Tadi dikatakan bahwa tulisan yang dibukukan adalah buah dari karya tulis,
berarti seperti tesis, PTK dan penelitian2 yang telah dilakukan, dapat
dibukukan? Dan apakah hasil penelitian juga ikut disertakan dalam isi buku
tersebut?
3.
Buku seperti apakah yang sebenarnya sangat laku diminati oleh pembaca saat ini?
J2
1.
Ini kondisi sangat berat sekali. Perlu bapak ibu ketahui bahwa hampir 90 %
outlet penerbitan sekarang tutup. Kampus dan sekoah tutup semua tidak ada
aktifitas. Omzet kami betul-betul turun hingga ke titik nadir. Kami harus
berjuang hingga 3 bulan ke depan untuk menanti masa panen di tahun ajaran baru.
Dalam
3 bulan ke depan merupakan titik hidup mati penerbitan, karena jika tidak dapat
melewatinya, banyak sekali penerbit di bawah ikapi akan gulung tikar.
Sementara
pasar On Line di Indonesia belum tumbuh untuk pasar buku, sehingga kami haru
menahan lapar sejenak untuk 3 bulan ke depan semoga pandemi ini akan reda.
2.
Hasil penelitian, biasanya tergantung sekali dengan tujuan penelitian dan
hasilnya. Pasar penelitian di Indonesia sangat kecil sekali, sehingga terkadang
pasar yang di sasar adalah pasar captive market, atau pasar yang sudah memahami
betul materi bahasan. Pasar ini disebut niche market atau pasar ceruk.
3
Buku yang terbukti masih laku di Toko Buku adalah
Rangking
pertama adalah buku Anak, buku dongeng, cerita bergambar, komik. Kami sarankan
buku yang mempunyai value bagus untuk pendidikan karakter. Kemudian buku,
keagamaan, motivasi, dan buku sekolah.
P3
Selamat
malam Pak Edy,
Manakah
yg menjadi prioritas, kualitas tulisan
atau kehilangan kesempatan dari suatu peristiwa.? Tadi diuraikan penulis
pertama tulisan kurang bagus tapi mendapat timing yg tepat, sedang penulis
kedua tulisan bagus timing kalah. Terima
kasih Iin Kediri
J3
Prioritas
pertama adalah peristiwa, hal ini kami tidak sengaja menemukan tulisan tentang
Virus, saat corona di Wuhan bulan Desember 19 dan Januari 20, ada penulis kami
yang telah melakukan riset tersebut. Dan buku kami yang best seller saat ini
adalah buku Covid-19, walaupun tulisannya kualitasnya belum begitu sempurna.
Buku
Laskar Pelangi, adalah buku terlaris di Indonesia, timing yang tepat saat itu
adalah adanya Muktamar Muhammadiyah, dan buku itu meledak luar biasa dari mulut
ke mulut awalnya, word of mouth.. ingat Muhammadiyah umatnya luarbiasa.. nah
itulah target awal buku tersebut.
P4
Banyak
penulis yang menebar proposal banyak, akan tetapi finishing tulisannya lambat.
Hal ini akan menghambat proses produksi bukunya, sehingga terkadang penerbit
akan memilih tulisan yang lebih dahulu selesai. Hal inilah diperlukan manajemen
waktu penyelesaian tulisan penulis, supaya dapat segera diproses di
penerbitannya.
J4
Strateginya,
saat menulis proposal, materi buku harus sebaian besar telah tertuliskan baik
dalam bentuk draft atau masih outline detail. Sehingga waktu penyelesain dari
usulan ke naskah lengkap tidak terlalu lama, untuk mengejar momen. Usulkan
beberapa bab yang telah di tulis sebagai tambahan informasi ke penerbit,
sehingga penerbit akan tahu gaya tulis penulis tersebut.
P5
Adakah
aturan dan tata letak penulisan untuk buku
bisa diterbitkan, atau pedoman penulisan buku yg dipersyaratkan oleh
penerbit Andi. Dari Rusmin (G8- 017)
Kab. Barito Kuala KALSEL
J5
Aturan
tata letak biasanya mengikuti aturan internal kami, dan untuk buku pendidikan
mengikuti aturan-aturan yang ada disesuaikan dengan tingkat jenjang pendidikan.
Ada
bebeapa aturan fontasi, jenis gambar, jenis illustrasi yang harus dipenuhi
untuk terbitan buku pelajaran. Selain itu aturan tata letak biasanya diatur
secara internal penerbitan, mengikuti tema buku yang diusulkan.
Penulis
dapat memberikan kisi-kisi tata letak yang diinginkan, misalnya jenis huruf,
kolom, text book, atau side note dan lain-lain. Kemudian akan diterjemahkan
oleh desainer layout kami untuk disesuaikan dengan mesin-mesin cetak. Sebelum
cetak, biasanya penulis akan diminta melakukan proofing materi, sebelum
diproduksi massal.
P6
Assalamualaikum
mas Edi.
Mau
tanya, kalau kita mengirim 1 tulisan kebeberapa penerbit, terus tulisan itu
juga diterima oleh beberapa penerbit. Bagaimana sebaiknya menyikapinys? Apa yg
menjadi pertimbangannya?
Terimakasih.
Suheri. Tangerang
J6
Pertimbangkan skala pasar penerbitannya
sebelum memutuskan salah satu penerbit yang dipilih untuk menerbitkan buku
bapak. Penerbit skala nasional akan lebih menguntungkan secara keuangan, karena
akan tersebar di seluruh penjuru toko buku.
[20:43,
4/22/2020] +62 811-2936-864: Pertimbangan ke dua, siapa penerbit yang tercepat
memutuskan menerima itulah yang dipilih. Untk buku-buku momen tertentu hal ini
diperlukan, misalnya momen Ujian Nasional (walaupun sudah dihapus), Momen
penerimaan PNS dll.
P7
Assalamualaikum
Saya
sangat terkesan dengan materi yang bapak sampaikan. Mohon ijin bertanya
1.
Apa visi dan misinya dari pernerbit Andy Yogyakarta.sehingga kami bisa tau apa
yang dimau oleh penerbit.
2.
Apakah hanya buku yang sifatnya tranding Topic saja yang diterima. Bagaimana
dengan buku abadi.
Terima
kasih dan mohon maaf
Siti
Fatimah Mojokerto
J7
1.
Kami penerbit buku pendidikan baik dari pendidikan dasar menengah hingga
perguruan tinggi.
Di
samping itu kami juga menerbitkan buku umum, non politik dan non agama
Buku
yang diterima adalah buku yang punya life cycle atau daur hidup yang panjang,
karena akan menguntungkan di jangka yang amat panjang. Buku trnding topic,
biasanya berumur pendek dan jarang sekali terjadi cetak ulang atau repeat order
dari toko buku, sehingga cepat beralalu momennya. Buku kami yang abadi adalah
buku referensi untuk perguruan tinggi, ada yang berumur 30 th masih bagus
pasarnya.
P8
Assalamualaikum
Mas
Edi ikut nanya Mukminin Lamongan. Apakah penerbit Andi juga menerima naskah spt
Antologi Kisah Inspiratif. Antologi cerpen,?
Kalau
ya apa syarat 2 nya. Trima ksih
J8:
Kelemahan
antologi kisah inspiratif, atau antologi cerpen adalah pasar yang sangat kecil.
Peminat buku seperti ini biasanya tergantung penulisnya, dalam arti komunitas
penulis, lingkungan social medianya, sehingga market sasarannya menjadi kecil
atau niche market.
Tapi
jangan berkecil hati, Raditya Dika awalnya dipandang sebelah mata oleh
penerbit, karena beliau hanya nulis blog-blog yang tidak bermutu, tapi Fun buat
generasi milenial. Awalnya pasarnya Niceh Market, akan tetapi berkembang social
medianya karena followernya banyak.. akhirnya bukunya best seller semuanya,
walaupun secara value naskahnya kurang bagus, tapi nilai pasarnya sangat besar.
P9
aslkm,
selamat malam, terimakasih banyak buat penjelasannya yg luar biasa....
perkenalkan
nama sy, Maya Trisia dari Lampung, ingin
bertanya, apakah naskah utk kategori
motivasi, yang dipadukan dg gambar,
termasuk naskah yang bisa diterbitkan oleh penerbit Andi ?
jika
iya, bagaimana utk gambar nya? apakah tanggung jawab penulis utk design nya
atau bs dpt bantuan dari penerbit?🙏
J9
Naskah
Motivasi, termasuk naskah primadona, karena menghasilkan keuntungan yang luar
biasa. Apalagi jika penulisnya rajin promosi karena motivator terkenal, bukunya
bak kacang goreng. Buku motivasi, cukup menarik semua penerbit. Akan tetapi
tergantung kreativitas penulis dalam memaparkan ide-idenya. Buku motivasi yang
baik pasarnya, memang melekat pada nama-nama terntentu di Indonesia. Dulu ada
Mario Teguh, di mana bukunya luar biasa tanggapan pembacanya. Tung Desem
Waringin, sangat fenomenal. Akan tetapi ternyata buku-buku motivasi tidak
pernah surut terbitannya. Terbukti buku motivasi-motivasi berbasis agama,
menjadi trend yang luar biasa. Kreativitas penulis menjadi tumpuan utama buku
motivasi, sehingga jangan ragu-ragu brainstorming dengan penerbit untuk
menerbitkan buku motivasi di Indonesia. Cari peluang-peluang baru saat Pandemi
Covid-19 yang memorak porandakan motivasi kita... ini lahan yang luar biasa
untuk membuat buku motivasi.
Tidak
terasa waktu sudah menunjukkan pukul 21.00. Waktunya mengakhiri perkuliahan
online malam ini. Akhirnya Mr. Bams meminta no pribadi Mas Edi. Bolehkah saya
memberikan no, untuk japri menanyakan langsung? Mas
Edi mengiyakan, Tidak apa-apa pak Bambang... semoga sharing kita bisa
bermanfaat bagi calon-calon penulis di masa mendatang. Ini Nomor yang bisa
dihubungi di 08112936864 atau email di edis.mulyanta@gmail.com.
Bekasi,
22 April 2020
Yan
Supyanto

Komentar