RAHASIA DALAM MENULIS KATA, KALIMAT DAN PARAGRAF
Senang rasanya malam ini, saya bisa belajar bersama Mas Imam Fitri Rahmadi, dosen Universitas Pamulang yang sekarang sedang kuliah S3 di Johannes Kepler Universität Linz Austria (2019-sekarang).
Beliau pernah menulis 2 buku yang diterbitkan oleh Elex Media Komputindo ketika masih kuliah S1 di UIN Jakarta (2018-2013). Pada penghujung kuliah S2 di Universitas Negeri Jakarta (2016), Beliau mulai tertarik untuk menekuni penulisan akademik. Pada akhirnya, ketika mulai menjadi dosen di Universitas Pamulang (2017), Beliau juga mengelola jurnal, menjadi reviewer jurnal kampus lain, dan banyak mengikuti pelatihan penulisan akademik bahasa Inggris untuk keperluan persiapan studi lanjut ke luar negeri.
Mas Imam juga ngeblog dialamat: tigabelase.wordpress.com, ini merupakan blog yang kesekian kalinya, berisi tulisan tentang bagaimana menulis dalam konteks akademik. Semester ini. Pada malam ini, beliau akan menyampaikan materi:
Dasar Menulis,
Meliputi: Pemilihan Kata, Penulisan Kalimat, dan Penyusunan Paragraf.
Materi sengaja ditulis untuk bisa digunakan bukan hanya untuk penulisan akademik, tetapi juga untuk penulisan personal dan formal supaya materi dapat bermanfaat bagi semua peserta pelatihan yang beragam. Mas Imam sudah menyiapkan tulisan khusus di blog berisi materi yang dimaksud: https://tigabelase.wordpress.com/2020/04/06/dasar-menulis-kata-kalimat-dan-paragraf.
Kegiatan belajar selama 120 menit ini menjadi 3 bagian:
1. 30 menit: membaca materi
2. 60 menit: diskusi atau tanya-jawab materi
3. 30 menit: latihan menyusun paragraf
Jadi, sesi kali ini berisi materi dan tanya-jawab, serta latihan penyusunan paragraf yang materi latihannya juga sudah saya siapkan. Jika 30 menit dirasa terlalu singkat untuk membaca materi di blog yang cukup panjang, berikut ini cuplikan dari materi tersebut:
Pemilihan Kata
Perihal pilihan kata disebut dengan diksi. Antara penulisan personal, formal, dan akademik, diksi yang digunakan bisa sangat berbeda meskipun dimaksudkan untuk mengungkapkan hal yang sama. Cermati tiga kalimat di bawah ini:
Ibu guru sedang ngobrol-ngobrol dengan kepala sekolah
Ibu guru sedang berbincang-bincang dengan kepala sekolah
Ibu guru sedang berdiskusi dengan kepala sekolah
Berbeda satu kata saja dapat merubah rasa dari kalimat.
Penulisan Kalimat
Kalimat terdiri dari kalimat sederhana (simple sentence), kalimat gabungan (compound sentence), kalimat kompleks (complex sentence), dan kalimat campuran.
Sederhana:
Saya membaca tulisan di blog
Gabungan:
Saya membaca tulisan di blog untuk menambah pengetahuan saya tentang cara menulis kalimat.
Kompleks:
Saya membaca tulisan di blog ketika sedang bekerja dari rumah.
Campuran:
Saya membaca tulisan di blog untuk menambah pengetahuan saya tentang cara menulis kalimat ketika sedang bekerja dari rumah.
Penyusunan Paragraf
Paragraf adalah kumpulan kalimat yang mempunyai satu kalimat topik (topic sentence) sebagai ide pokok atau gagasan utama (main idea) dan beberapa kalimat penjelas (supporting sentences) sebagai detail yang menjelaskan ide pokok. Supaya enak dibaca dan tulisan mudah dipahami, susun paragraf deduktif.
Gunakan bentuk kalimat sederhana untuk membuat kalimat topik. Cara gampang untuk membuat kalimat topik, adalah pastikan anda meletakkan ide pengontrol atau controlling idea pada setiap kalimat topik. Bentuk kalimat penjelas harus bervariasi, terdiri dari kalimat gabungan dan kompleks, serta dilengkapi dengan konjungsi sebagai transisi antar kalimat supaya paragraf mengalir dengan baik, enak dibaca, dan mudah dipahami.
Contoh paragraf yang baik:
Bekerja dari rumah memiliki kekurangan dan kelebihan. Pada satu sisi, bekerja dari rumah menjadikan jadwal kerja tidak begitu jelas sehingga karyawan harus membuat jadwal jam kerja sendiri. Bekerja jadi tidak nyaman bagi yang memiliki rumah sempit. Pada sisi lain, bekerja dari rumah justru waktu menjadi lebih fleksibel dan lebih banyak waktu untuk keluarga. Selain itu, bekerja dari rumah bukan hanya dapat menghemat pengeluaran untuk biaya transportasi tetapi juga menghemat biaya operasional kantor.
Materi di atas hanya cuplikan dari materi yang sebenernya. Pemahaman anda akan semakin komprehensif jika sudah membaca materi secara keseluruhan.
Acara dilanjukan denga Tanya jawab, kemudian peserta melaksanakan latihan menulis.
.
Ayo kita berlatih:
Latihan 1:
Bapak dan Ibu, paragraf ini belum memiliki kalimat topiknya. Jadi kasihan, anak kalimatnya tidak memiliki induk kalimat. Minta tolong untuk dibuatkan kalimat topiknya kemudian ditaruh sebagai kalimat pertama pada paragraf tersebut.
Pencegahan penularan Coronavirus Disease (Coviv-19) dapat dilakukan dengan berbagai macam cara diantaranya: Tetap di rumah saja dinilai sebagai salah satu cara yang paling efektif. Menggunakan masker ketika terpaksa harus bepergian dan selalu menjaga jarak dengan orang lain merupakan cara lainnya. Senantiasa jaga stamina dengan istirahat yang cukup juga dapat dilakukan untuk menjaga imun tetap baik sehingga tidak rentan tertular.
Latihan 2:
Paragraf ini baru ada kalimat topiknya. Mohon tambahkan minimal 3 kalimat penjelas:
Pendemi koronavirus mengubah pola orang dalam bersosialisasi, bekerja, dan belajar di Indonesia. Sebelum mewabahnya koronavirus orang bisa bebas berinteraksi tanpa jarak dan batas, tetapi sekarang seseorang harus menjaga jarak minimal dua meter. Orang yang semula bekerja bisa dilakukan seharian di kantor, sekarang bekerja harus dilakukan dari rumah. Begitu juga anak-anak yang semula belajar dengan pola tatap muka dengan gurunya, sekarang harus dilakuakn belajar jarak jauh dari rumah.
Latihan 3:
Buat satu paragraf dengan tema bebas. Kalimat topik harus memiliki ide pengontrol. Paragraf memiliki setidaknya 3 kalimat penjelas yang mendukung atau menjelaskan lebih lanjut ide pengontrol.
Belajar jarak jauh memiliki kekurangan dan kelebihan. Pada satu sisi, belajar jarak jauh menjadikan jadwal belajar tidak begitu ketat sehingga siswa bisa membuat jadwal belajar sendiri. Belajar jarak jauh jadi tidak efektif bagi siswa yang tidak memiliki Media TIK. Pada sisi lain, belajar jarak jauh justru waktu menjadi lebih fleksibel dan lebih banyak waktu untuk bermain. Selain itu, belajar jarak jauh bukan hanya dapat menghemat pengeluaran uang transportasi tetapi juga menghemat uang jajan siswa di sekolah.
Bekasi, April 2020
YanTas

Komentar